Posted by : Unknown Rabu, 16 Oktober 2013


Sekedar sharing , selamat menikmati :)

·         >data = c ( data1 , data2 , …. , data n)


Artinya masukkan data sebanyak yang diinginkan dimana simbol c artinya adalah untuk memasukkan data .


contoh :

>data = c(23,42,34,23,43,43,34,35,45,65,54,56,45,45,67,67,86,54,65,45,23,45,64,56,45,64,65,56,76,54)

·         >sort (data)
Artinya dari semua data yang kita masukkan tadi secara acak , dengan menggunakan perintah ini akan disusun berurutan dari yang terkecil hingga yang terbesar .

·         >length(data)
Artinya perintah ini adalah untuk menghitung banyak nya data yang kita masukkan , karena tadi kita memasukkan data misalkan sebanyak 30 data , maka hasil dari perintah ini adalah angka 30 .


·         >Max(data)
Artinya pada perintah ini kita akan mendapatkan dari ke 30 angka tersebut data yang paling besar .

·         >Min(data)
Artinya pada perintah ini kita akan mendapatkan dari ke 30 angka tersebut data yang paling kecil.

·         >jangkauan = max (data) – min(data)
Artinya untuk mencari jangkauan yang mana diambil dari selisih data yang terbesar dengan data yang terkecil.

·         >jangkauan
Artinya untuk memangil hasil dari perintah sebelumnya , karena pada perintah sebelumnya hanya berupa proses penghitungan nya saja .

·         >jmlkls = ( 1 + 3.322 * log10(length(data)))
Artinya untuk mengetahui jumlah kelas maka menggunakan rumus yang sesuai ketentuan seperti diatas.

·         >jmlkls
Artinya untuk memangil hasil dari perintah sebelumnya , karena pada perintah sebelumnya hanya berupa proses penghitungan nya saja .


·         >Round (jmlkls)
Artinya untuk melakukan pembulatan bilangan , dimana hasil dari jmlkls merupakan bilangan desimal dan setelah melakukan perintah round maka angka nya akan dibulatkan .

·         > Interval = jangkauan / jmlkls
Artinya untuk mendapatkan interval yang mana merupakan hasil dari jangkauan dibagi dengan jmlkls .

·         >interval
Artinya untuk memangil hasil dari perintah sebelumnya , karena pada perintah sebelumnya hanya berupa proses penghitungan nya saja .
·         >frek function (x,y,z)
·         {
·         a = 0
·         For  ( i  in 1 : length (data))
·         {
·         If (x [i] >= y && X[i] <= z)
·         {
·         a = a + 1
·         }
·         }
·         Print (a)
·         }
Artinya fungsi dimisalkan sebagai x,y dan z . Lalu buka perintah pengulangan dengan tanda ( { ) Setelah itu a dimisalkan sebagai angka 0 lalu buka perintah kondisi dengan tanda ( { ).  Lalu untuk i dalam angka 1 sama dengan banyak  data yaitu 30. Lalu jika x[i] lebih besar sama dengan y dan x[i] lebih kecil sama dengan z , maka a = a + 1 . lalu tutup perintah dengan tanda (  } ) . Lalu print (a) artinya cetak a . setelah itu beri tanda ( } ) untuk menutup kondisi yang tadi dibuat .

·         > Frek (data, n1 , n11)
Artinya kita akan mengetahui banyaknya frekuensi data dari n1 (bilangan ke 1) hingga n11 (bilangan ke 11) , dimana n1 hingga n11 merupakan interval . Karena interval saya 11 maka saya tulis n11 ( bilangan ke 11) . Jadi angka nya tergantung interval anda masing – masing .

Contoh :
>frek (data,23,33)
maka akan keluar hasil 3 .

Lakukan terus hingga frekuensi yang paling akhir .

·         > mean (n1 : n11)
Artinya kita akan mengetahui nilai tengah frekuensi data dari n1 (bilangan ke 1) hingga n11 (bilangan ke 11) , dimana n1 hingga n11 merupakan interval .

Contoh :

>mean (23:33)
maka akan keluar hasil 28 .

Lakukan hingga dimana terdapat data yang paling maksimal .

·         >tabel = edit (data.frame())
Artinya untuk menampilkan table , nanti dimana pada table tersebut kita masukan kelas data dan frekuensi nya .
Lihat gambar dibawah :





Lalu ubah Var 1 dengan kelas data dengan cara klik var 1 , lalu saat masuk di variable editor , tuliskan pada variable name kelas  dan pilih tipe data karakter . Begitu juga dengan Var 2 , tuliskan pada variable name frekuensi  dan pilih tipe data numerik. Begitu juga dengan Var 3 , tuliskan pada variable name titik dan pilih tipe data numerik. Lihat gambar dibawah :




Lalu isikan kelas data dan frekuensi dan titik nya , lihat gambar dibawah :



setelah selesai ditulis semua , lalu close .
>tabel
Artinya untuk menampilkan angka – angka kelas data dan frekuensi yang telah ditulis pada table yang tadi di kertas kerja  .

·         >tabel = edit (data.frame(data))
Artinya bila kita melakukan kesalahan saat memasukan data ke dalam tabel , maka lakukan perintah seperti diatas , untuk memperbaikinya .
·   
·        >rata = sum(tabel$frekuensi*tabel$titik)/length(data)
Artinya untuk mengisi rata - rata menggunakan rumus seperti diatas , dimana didapat dari jumlah yang terdapat pada tabel frekuensi dikalikan jumlah yang terdapat pada tabel  titik (yang didapat dari angka – angka pada titik tengah) di bagi banyaknya data.

·         >rata
Artinya untuk memangil hasil dari perintah sebelumnya , karena pada perintah sebelumnya hanya berupa proses penghitungan nya saja .

·         > n = length (data)/2
·         > n
·         > i = 11
·         > bbm = 44.5
·         > fkm = 9
·         > fm =9
·         >median = bbm + ( i * ((n-fkm)/fm))

Artinya untuk mengisi median (mencari nilai tengah) menggunakan rumus seperti diatas , dimana didapat dari banyaknya data dibagi 2. Setelah itu didapat angka tengahnya lalu masukan interval nya , lalu bila telah mengetahui nilai tengah nya ambil tepi bawah (bbm) interval median tersebut dan kurangi dengan 0.5 . Lalu dapatkan Fkm dari frekuensi kumulatif (total frekuensi) sebelum median itu didapatkan , sedangkan fm adalah frekuensi dimana median itu berada .

·          >median
Artinya untuk memangil hasil dari perintah sebelumnya , karena pada perintah sebelumnya hanya berupa proses penghitungan nya saja .

·         >  i = 11
·         > bbm = 44.5
·         > d1 = 3
·         > d2= 1
·         > modus = bbm + ( i * (d1 / (d1+d2)))

Artinya untuk mencari modus menggunakan rumus seperti diatas , dimana i merupakan variable untuk memasukan  intervalnya , lalu masukan nilai tepi bawah (bbm) interval dimana frekuensi modus berada pada variable bbm . Lalu dapatkan d1 dari frekuensi modus terbanyak dikurangi frekuensi yang berada diatasnya .
Lalu dapatkan d2  dari frekuensi modus terbanyak dikurangi frekuensi yang berada dibawahnya . Lalu operasikan variable – variable diatas dengan menggunakan rumus ; > modus = bbm + ( i * (d1 / (d1+d2))) seperti diatas .

·         >modus
Artinya untuk memangil hasil dari perintah sebelumnya , karena pada perintah sebelumnya hanya berupa proses penghitungan nya saja .

·         > q1 = bbq1 + ( i * nq1 – fkq1))/fq1)

Rumus untuk mencari q1 adalah seperti diatas .
Dimana :

·          nq1 = (length(data)/4)
Artinya untuk menentukan posisi quartil 1 , gunakan rumus diatas .

·          bbq1
Artinya variable ini digunakan untuk memisalkan batas bawah dengan quartil 1 , dimana batas bawah quartil 1 didapat dari posisi nq1 .

i untuk interval .

·         fkq1
Artinya jumlah frekuensi sebelum quartil 1.

·         fq1
Artinya jumlah frekuensi  quartil 1.

·         nq2 = (2 * length(data)/4)

Artinya untuk menentukan posisi quartil 2, gunakan rumus diatas .

·         >q2 = bbq2 + ( i * nq2 – fkq2))/fq2)

Rumus untuk mencari q2 adalah seperti diatas .

Dimana :
·         bbq2
Artinya variable ini digunakan untuk memisalkan batas bawah dengan quartil 2 , dimana batas bawah quartil 2 didapat dari posisi nq2 .

i untuk interval .

·         fkq2
Artinya jumlah frekuensi sebelum quartil 2.

·         fq2
Artinya jumlah frekuensi  quartil 2.

·         nq3 = (3 * length(data)/4)
Artinya untuk menentukan posisi quartil 3, gunakan rumus diatas .

·         >q3 = bbq3 + ( i * nq3 – fkq3))/fq3)
Rumus untuk mencari q3 adalah seperti diatas .

·         bbq3
Artinya variable ini digunakan untuk memisalkan batas bawah dengan quartil 3 , dimana batas bawah quartil 3 didapat dari posisi nq3 .

i untuk interval .

·         Fkq3
Artinya jumlah frekuensi sebelum quartil 3.

·         Fq3
Artinya jumlah frekuensi  quartil 3.

·         > hist ( data,main =  “ nilai ujian 2ka08 “ , col = “ brown “ , border = “ black “ )
Artinya untuk menampilkan diagram histogram gunakan rumus seperti diatas , lihat gambar di bawah :
·         main artinya untuk member judul diagram.



·         col = “ brown “ artinya diagram histogram tersebut akan diberi warna cokelat .
·         border = “ black “ artinya garis bawah diagram histogram tersebut akan diberi warna hitam .
·         frekuensi = c (3,6,9,8,3,1)
·         titik = c (28,39,50,61,72,83)
Artinya untuk bisa memanggil data yang akan ditampilkan pada diagram plot dan polygon.

·         Plot (titik,frekuensi,main = “ nilai ujian 2ka08 “)

Artinya untuk menampilkan diagram plot . Lihat gambar dibawah :

 

  Polygon (titik,frekuensi, col = “ orange “ , border = “ black “)


Artinya untuk menampilkan diagram polygon . Lihat gambar di bawah :





Selesai .

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blogger templates

Blogroll

free counters

Total Tayangan Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

My Blog List

Pages

Mengenai Saya

Pengikut

Weekly post

Copyright © My Road on My Path -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan